5 Dampak Toxic Positivity pada Diri Sendiri yang Harus Diwaspadai
sumber: google.co.id
sumber: google.co.id
Toxic positivity merupakan kebiasaan untuk selalu melihat segala suatu kondisi dari sisi positifnya. Memiliki pikiran yang positif memanglah penting dan baik untuk kesehatan mental. Namun pikiran yang terlalu positif juga tidak baik, hal tersebut dapat membuat respons waspada terhadap apa pun akan melambat atau mati.
Toxic positivity juga dapat memicu adanya masalah kesehatan mental. Hal tersebut dikarenakan otak akan menyuruh diri untuk berpura-pura bahagia dan memendam perasaan sedih secara terus menerus. Berikut beberapa dampak toxic positivity yang harus diketahui.
5 Dampak Toxic Positivity pada Diri Sendiri yang Harus Diwaspadai
Dengan adanya toxic positivity akan mudah untuk seseorang menutupi apa yang dirasa dan memperlihatkan hal yang berbeda kepada orang lain. Namun dengan menutupi perasaan tersebut, ada kalanya dapat meluap.
Tapi hal tersebut tertahan karena pikiran-pikiran seperti takut ketahuan oleh orang lain terhadap apa yang dirasa akan membuat emosi tertahan. Dengan pikiran tersebutlah yang membuat seseorang dengan toxic positivity tidak percaya diri untuk menunjukkan apa yang ia rasa sebenarnya.
2. Susah untuk Menjalin Pertemanan
Seperti yang diketahui, toxic positivity memiliki kebiasaan untuk melihat segala sesuatu dari sisi positifnya. Hal tersebut tentunya juga akan memberikan dampak yang buruk bagi hubungan pertemanan.
Dengan memiliki sifat toxic positivity tentunya akan membuat diri menjadi pendengar yang buruk. Setiap ada teman yang cerita, Anda akan memberikan solusi positif tanpa tahu akar dari permasalahan teman tersebut. Dengan begitu teman akan malas untuk bercerita dan tidak percaya lagi.
3. Memanipulasi Perasaan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, orang dengan toxic positivity akan menutupi apa yang dirasa. Ketika merasa sedih, mereka akan membuat dirinya tetap terlihat bahagia dan enjoy. Padahal dengan memanipulasi perasaan tersebut tentunya akan memberikan tekanan yang banyak pada pikiran dan membuat emosi jadi tidak stabil.
4. Tingkat Stres Tinggi
Dampak toxic positivity berikutnya ialah stres. Saat berusaha untuk memanipulasi perasaan berarti Anda menahan segala perasaan sedih dan kecewa. Dengan begitu lambat laun emosi negatif yang tertahan akan menekan pikiran dan memicu stres semakin tinggi. Apabila stres tersebut tetap tidak ditangani dengan baik, hal tersebut tentunya akan membuat diri menjadi depresi.
5. Mengisolasi Diri
Dengan tingkat stres yang semakin tinggi dan mengarah pada depresi, hal tersebut pastinya akan membuat diri sulit untuk bersosial. Perasaan takut akan judgemental orang bila tidak terlihat bahagia dapat membuat Anda semakin menarik diri dari aktivitas sosial.
Tak apa untuk merasa tidak baik-baik saja, jangan sampai membuat diri menjadi toxic positivity dan merasakan dampak tersebut. Bila Anda susah untuk mengekspresikan perasaan, cobalah untuk jujur dengan diri sendiri dan bisa juga untuk berkonsultasi dengan jasa psikolog terpercaya.
Oleh: temancurhat.com