Gejala kecemasan sosial biasanya ditandai dengan rasa tidak percaya diri dan cemas ketika berhadapan atau mengobrol dengan seseorang. Bahkan penderita dapat merasa gemetar hingga pingsan ketika rasa cemas tersebut semakin meningkat. Kecemasan sosial sendiri terjadi karena adanya pengalaman yang buruk, lingkungan hingga genetik. Berikut faktor-faktor yang memengaruhi adanya gejala kecemasan sosial.

5 Faktor yang Memengaruhi Adanya Gejala Kecemasan Sosial

  1. Lingkungan

Faktor pertama yang membuat seseorang memiliki gejala kecemasan sosial adalah melalui lingkungannya. Lingkungan yang terlalu mengekang sejak dini akan membuat seseorang menjadi cemas ketika berada di luar atau bertemu orang lain. Anak yang terlalu dikontrol pada saat usianya beranjak dewasa, mereka akan merasa tidak percaya diri dan takut ketika menghadapi orang baru.

  1. Keturunan

Tumbuh dengan orang tua yang memiliki gejala kecemasan sosial juga akan memengaruhi tumbuh kembang anak nantinya. orang tua yang susah untuk menghadapi situasi dan menghindari acara-acara sosial akan membuat anak tidak percaya diri. Hal tersebut dikarenakan kehidupan sosial anak akan dibatasi, anak juga tidak tahu bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi orang baru.

  1. Trauma

Traumatis tentunya akan menciptakan luka yang mendalam bagi seseorang. Traumatis sendiri juga merupakan salah satu penyebab gejala kecemasan sosial yang paling banyak. Seseorang yang mengalami trauma pastinya akan susah untuk membuka diri pada orang lain.

Apalagi bila trauma yang dialami diakibatkan karena pembulian, pelecehan ataupun kekerasan. Dengan mengalami hal tersebut, mereka sebagai penderita akan susah percaya dan mudah merasa cemas ketika bertemu orang baru.

  1. Kepribadian yang Pemalu

Selain pengalaman buruk dan faktor genetik, pribadi yang pemalu juga dapat membuat seseorang mengalami kecemasan sosial. Namun untuk yang satu ini masih bisa diatasi dengan mudah.

Anda perlu lebih percaya diri ketika bertemu seseorang dan berani dalam menyampaikan suatu pendapat pada sebuah diskusi. Dengan melakukan hal tersebut resiko gejala kecemasan sosial juga akan semakin berkurang.

  1. Perasaan Takut Diamati

Hal utama yang membuat rasa cemas semakin meningkat ketika melakukan aktivitas sosial ialah takut diamati. Seseorang dengan kecemasan sosial tentunya akan merasa takut akan penilaian orang lain terhadapnya.

Dengan perasaan itu maka akan tumbuh rasa tidak percaya diri dan cemas ketika berhadapan dengan orang lain. Untuk itu bila Anda merasa tingkat kecemasan pada sosial semakin tinggi dan mengganggu rutinitas, ada baiknya untuk segera berkonsultasi.

Itu dia faktor-faktor yang menyebabkan adanya gejala kecemasan sosial pada diri seseorang. Bila Anda mengalami salah satu faktor tersebut dan memiliki rasa cemas yang berlebih, ada baiknya untuk menghubungi ahlinya. Dengan menghubungi ahlinya permasalahan yang dihadapi akan diberikan solusi yang terbaik dan cepat teratasi.

Oleh: temancurhat.com

Bagikan Artikel Bermanfaat ini:
[DISPLAY_ULTIMATE_SOCIAL_ICONS]