Gangguan skizofrenia ialah kondisi masalah mental yang parah bahkan mengganggu fungsi otak. Akibatnya pasien tidak bisa membandingkan antara kenyataan dengan khayalan. Bisa terjadi pada laki-laki ataupun perempuan.

Gangguan skizofrenia, gejala, penyebab dan cara pengobatan

Saat ini penyebab skizofrenia  masih dipahami oleh sebagian orang. Penyebabnya disebabkan oleh faktor keluarga ataupun keturunan. Kemudian faktor lingkungan seperti hipoksia janin, infeksi prenatal bahkan penggunaan ganja pada individu tertentu. Selain itu juga bisa disebabkan oleh depresi ibu selama kehamilan.

  • Tanda-tanda umum skizofrenia

Proses perkembangan skizofrenia memang berlangsung lambat, tetapi secara bertahap akan terjadi penurunan fungsi. Tanda-tanda umum seperti menarik diri, depresi, kurangnya kebersihan pribadi, sikap permusuhan dan tidak mampu mengekspresikan perasaan sedih ataupun senang. Tanda lain seperti mudah lupa, sulit berkonsentrasi, banyak ataupun susah tidur.

  • Gejala skizofrenia

Gejala antara satu orang dengan yang lainnya tidak semuanya sama. Begitu juga tingkat keparahannya. Terdapat 3 kategori utama gejala yaitu:

  1. Gejala positif

Gejala positif meliputi halusinasi pendengaran yang umum terjadi yang juga bagian dari faktor penyebab skizofrenia.  Selain itu, juga ada gejala delusi yang dibedakan menjadi 4 macam:

  • Delusi kontrol yaitu keyakinan bahwa tindakan dan pikiran dikendalikan oleh kekuatan eksternal.
  • Delusi kebesaran yaitu keyakinan individu sebagai tokoh terkenal ataupun tokoh penting.
  • Delusi kejar yaitu keyakinan ada orang lain yang ingin mencelakai pengidap skizofrenia.
  • Delusi referensi memiliki keyakinan bahwa keadaan ataupun kejadian di lingkungan sekitar ditujukan untuk diri sendiri.

2. Gejala negatif

Ialah menghilangnya kemampuan yang dimiliki seseorang. Seperti tidak senang lagi pada kegiatan yang sebelumnya diminati. Ekspresi emosional yang tidak pantas. Mengabaikan diri dan kurang minat dalam kehidupan sehari-hari.

3. Gejala tidak teratur

Cepat berganti topik tanpa adanya hubungan. Kata-kata buatan yang hanya individu tersebut saja mengerti. Mengulang kata dan pernyataan, perilaku yang tidak memiliki tujuan dan kurang menahan diri.

4. Perawatan dan pengobatan

Pengidap skizofrenia membutuhkan tes skizofrenia dan perawatan jangka panjang dan perawatan yang dilakukan mengambil pendekatan holistik, seperti contoh berikut ini:

  • Pemberian obat antipsikotik untuk mengurangi gejala ketika seseorang menjalani perawatan psikologis.
  • Perawatan psikologis ialah terapi yang perilaku kognitif  untuk mendukung kemampuan pengendalian lebih baik.
  • Dukungan jaringan dari teman dan keluarga agar emosional penderita lebih baik.
  • Perubahan gaya hidup  seperti olahraga yang teratur, menghindari minuman beralkohol, nikotin dan juga obat yang bisa memperburuk kondisi.

Gejala skizofrenia terbagi tiga yaitu positif, negatif dan tidak teratur. Semua gejala tentu tidak baik jika dipendam lama-lama. Karena akan terus merusak kesehatan mental. Makanya perlu segera diobati ataupun dilakukan perawatan. Ada obat tertentu yang diberikan untuk penderita gangguan skizofrenia sesuai arahan dokter.

Oleh: temencurhat.com

Bagikan Artikel Bermanfaat ini:
[DISPLAY_ULTIMATE_SOCIAL_ICONS]